Di Pagi Hari Nikmati Kue Dange, Camat Mandalle Mashud: Rasa Legit dan Aroma Harum di Jual Sepanjang Jalan Poros Provinsi Mandalle- Pangkep

PANGKEP - Wartawan Indonesia Satu Herman Djide kini menelusuri sepanjang jalan, wilayah Mandalle guna memantau kondisi Jelang pelaksanaan Pilkades di Kecamatan Mandalle sambil nikmati kue Dange yang aroma harum dan manis di pagi hari Kamis (1/12/2022)

Camat Mandalle Mashud S, Sos, MM, yang dihubungi mengatakan bahwa Kue dange Pangkep, salah satu kuliner enak yang unik, hitam manis, aroma yang harum dengan rasa legit mulur bikin orang ketagihan telah dijual sepanjang pinggiran jalan poros Provinsi Sulawesi-Selatan di Kecamatan Mandalle.

Baca juga: Asprindo Dorong Penguatan Usaha Ekonomi Rakyat Melalui Optimalisasi Gudang

"Namanya, kue Dange. Kudapan manis ini, dijual hanya ada di daerah Pangkep, Sulawesi Selatan. Tepatnya di jalan poros Pangkep - Barru, Kecamatan Segeri dan Kecamatan Mandalle. Di sana, Anda akan melihat puluhan kios penjual dange berjejer di sepanjang jalan" ujarnya.

Menurutnya bahwa Kios-kios kecil penjual dange yang ada di tempat itu, memang telah ada sejak tahun 1970 an. Mereka tetap bertahan di tengah gempuran kios jajanan modern yang makin menjamur di sepanjang jalan trans Sulawesi. Keunikan rasa, menjadi satu hal yang membuat penjualan kue tradisional ini tidak terkalahkan.

Baca juga: CSR PT Semen Tonasa Bantu Mesin Papin Blok, Kades Taraweang Amiruddin Ucapkan Terima Kasih

"Pembuatan kue tradisional ini terbilang cukup mudah dan sederhana. Berbahan dasar, tepung beras ketan hitam, gula merah dan parutan kelapa dicampur menjadi satu adonan. Setelah menyatu, adonan ini dimasukkan ke dalam cetakan yang terlebih dahulu dipanggang di atas bara api" ujarnya.

"Cetakannya ini terbuat dari tanah liat. Jadi adonan ini dimasukkan ke dalamnya hingga matang. Kalau dilihat, memang sederhana saja pembuatannya. Tapi kan kalau sudah beda tangan pasti beda rasanya, " lanjutnya. (herman djide)

Baca juga: Jurika Fratiwi: Perempuan UMKM Menuju Era Digital, Kolaborasi untuk Kesetaraan Gender di Tahun 2030

 

 

Baca juga: Koperasi Petani Rempah Asal Indonesia yang Mendunia

 

 

Baca juga: Peringati HUT Koperasi ke-75, Dekopinda Bersama Gerakan Koperasi Pangkep Laksanakan Tasyakuran